Selasa, 03 Agustus 2010

RENUNGAN UNTUK DIRI YANG MEMANG BERSALAH

Hembusan angin keras sedang menerpa.

Hari itu hari kesebelas dalam bulan dimana ketidakstabilan terjadi di segala lini. Dan korupsi sedang marak2nya terjadi.

Udara seperti hawa besi panas dalam tungku api.
Beberapa orang pernah menyaksikan dan membaca perihal sang terhukum dengan anggota2 tubuh yang sudah dipotong dan sangat mengerikan, yang menunjukkan kejahatan apa yang telah mereka lakukan.

Bibir yang dipotong adalah mereka yang telah berbohong di bawah sumpah; kaki yang buntung adalah budak yang melarikan diri dari tuan mereka; mata yang dicungkil keluar adalah mereka yang telah berselingkuh dengan isteri atau suami orang lain; sepasang tangan yang tertebas putus karena melakukan dosa pencurian.

Setiap orang bertindak hati2.
Dalam situasi demikian, memang tidak mudah mengenali yang mana kawan dan mana lawan.
Di satu hari, kita bisa mengira telah menemukan seorang teman sejati, namun besok, orang yang sama siap menjatuhkanmu habis2an.

Eksekusi menjadi tontonan atau pertunjukan bahkan gaya hidup yang mengasyikkan.
Orang2 yang berkerumun dan berkumpul akan bersorak-sorai karena sedang dilakukan penghakiman atas kejahatan (ironisnya dengan kejahatan).

Penghakiman Tuhan sudah terlaksana, demikian akan diumumkan dalam suara yang berat dan khidmat.

Nafas adalah rahasia kehidupan.
Kita lahir ke dunia dengan nafas dan meninggalkan dunia ini dengan nafas pula.

Seorang laki2 semestinya bebas untuk menjalani kehidupan seperti yang dipilihnya. Demikian pula seorang perempuan.
Tapi apakah kita benar2 percaya dan berfikir bahwa kita bisa memilih ?
Walau setidaknya kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita hirup.

Barangkali seperti inilah ketika harus memimpin suatu struktur organisasi yang tidak mempunyai tujuan yang jelas.
Kita juga adalah sekelompok orang kebingungan yang histeris menggapai kepentingan masing2 saja.


Aku tidak ingin merendahkan cara kerja nalar yang dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Jadi apa salahnya mengajukan beberapa pertanyaan ?

Aku telah membaca selama bertahun2. Dan kepalaku telah disesaki dengan begitu banyak ide dan konsep.

Yang akhirnya mereka bilang tidak ada buku2, ...
yang ada hanyalah naskah alam
Pelajaran adalah kehidupan itu sendiri

Setiap kali kita menghirup udara, kita bernafas dengan unsur yang di dalamnya terkandung segala hal.
Sekarangpun saat kamu bernafas, kamu menghirup udara yang saya hembuskan.
Walaupun kamu seorang vegetarian, kamu menghirup unsur dari daging yang telah saya makan, yang tertransformasi melalui saya.

Jadi apa artinya sumpah setia bila itu diucapkan dibawah tekanan dan ketakutan ?
Dibawah siksaan, seseorang bisa saja menerima dan meyakini kebohongan, asalkan dia dapat segera dibebaskan dari rasa sakit

Roh mengembang dan mengisi kehampaan yang terasa dalam hati,
dengan pemahaman bahwa iman dan keraguan, kehendak dan hasrat, hati dan pikiran, semuanya adalah satu, dan yang satu itu adalah Tuhan



__._,_.___

MASIH BELUM ADA JUDUL

Jenuh ...
Seharian berkutat dengan hal yang membosankan ...
mengejar duniawi untuk kesenangan sesaat..
bosan..
selalu dan terus saja begini tanpa perubahan..
kutahu sudah jawabnya..
kalau ternyata rasa lapar telah mengalahkan ku..
membuatku rela di perkosa dunia..
menjadi budak dari pencapaian kesenangan sesaat itu ..

Dubai dini hari
/Lu2