Kamis, 29 Juli 2010
TANYA SANG PEMILIK HATI
Sang pemilik hati bertanya , SABAR ???? sabar yang seperti apa lagi ? dan sabar yang bagaimana? Walau sebenarnya dia sadar kalau semuaini hanyalah laku dan proses bagi dia , toh semua manusia juga tidak luput dari masalah hidup, ada kemungkinan sang pemilik hati hanya melihat orang lain secara phisicly saja, tanpa tahu apa yang bergejolak dan yang sedang di hadapi orang lain
Terlalu riskan untuk terus bisa menjadikan DIRI dan AKU sebagai subjuek ataupun objek dari semua topic dan bahasan, tidakkah lebih baik lakoni apa yang seharusnya menjadi lakonnya dan diamlah saat semua pertanyaan diri belum ada jawabnya, karena diam bukan berarti kita tidak tahu, tapi dengan diam kita biosa lebih tahu apa yangtelah kita dapatkan dari semua perjalanan selama ini
Tapi sebagian lagi ada yang berontak, untuk tidak memaafkan apa yang telah terjadi sehingga menjadikan sang pemilik hati menangis kerena luka dan kecewanya, jadi adakah yang terbaik untuk sang pemilik hati yang sekarang masih gamang dengan semua yang di alaminya, tanpa dia tahu apa yang harus dia ingin ketahui lagi dengan lakunya
Jakarta,July 30, 2010
/Lu2
renungan untuk diri sendiri
Sebenarnya apa yang di harapkan dari proses dan laku hidup selama ini ??
Tidakkah aneh kalau apa yang kita jalani selama ini ternyata tidak memberikan kita arti apa-apa, atau kita hanya melewati hidup ini tanpa ada satu pelajaran yang membuat kita nyaris tidak mengenal kita sendiri
Tapi terkadang ada pertanyaan yang amat mendasar yang bahkan tidak bisa kita menjawabnya, yaitu manakala ada suatu kekecewaan dalam diri yang justru akan membuat kita terlalu bodoh untuk bisa akui bahwa tidak semua kecewa itu akan selamanya akan membuat kita kecewa atau bahkan terpuruk, harusnya dari semua itu kita mendapatkan banyak pelajaran bahwa inilah hidup, dan inilah alur cerita dari semua laku yang harus kita jalani
Terdengar sangat mudah sekali, dan sangat simple tapi begitu sulit aplikasi dalam diri, kenapa ya ??
Apakah karena kita yang masih terikat dengan ego??
Ataukah kita yang masih saja berkutat dengan rasa, hingga menjadikan kita hanya seperti jalan di tempat saja
Banyak hal yang membuat kita makin jauh dari alur kita yang seharusnya membuat kita makin dewasa dan lebih peka lagi dengan semua yang terjadi dalam diri, baik yang berupa pergolakan hidup atau pun yang berupa jawaban dari setiap pertanyaan yang mungkin selama ini amat sulit bagi kita untuk mengetahui jawabannya
Terlalu complicated untuk berbicara masalah ini, karena terlalu bersinggungan dengan semua inti dari wadag diri kita.
Jadi mungkin dengan sekelumit oretan ini, akan membuat banyak pembaca yang tahu lagi akan kita yang sebenar-benarnya .
/lu2